Januari 30, 2009

Thomas Alfa si Tuna rungu yang genius

Sudah tidak asing lagi dengan nama Thomas Alfa Edison penumu arus listrik, lampu pijar dan lain2. Thomas Alfa Edison yang lahir pada tanggal 11 februari 1874 di Milan, Ohio, amerika serikat dari keluarga Samuel Edison jr. dan Nancy Elliot
Tapi taukah Thomas Alfa Edison adalah orang yang tuna rungu, namun Thomas bukanlah tipe manusia yang mudah frustasi, sebaliknya ia berprestasi.
Thomas hanya tiga tahun peroleh pendidikan formal, sesudah itu di keluarkan oleh sekolah karena si guru menganggap anak ini tidak mampu mengikuti pelajaran disekolah karena penyakit tuna rungu yang dideritanya. Tentu ibunya tak mampu menahan tangis. Air matanya mengalir deras. Ibunya tidak percaya sama sekali kalau anaknya itu terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran sekolah. Ibunya kemudian memutuskan “ apabila guru tidak bias mengajarnya aku akan menjadi guru untuk anakku sendiri’.
Edison yang senang akan ilmu membaca apa saja yang tersedia. Suatu saat usai mempelajari buku “scholl of natural philosophy” karya RG Parker (petunjuk praktis untuk melakukan eksperimen dirumah) dan dictionary of science. Thomas dan ibunya membuat laboratorium kecil-kecilan dirumah. Disini awal karier Thomas sebagai penemu. Setelah bertahun-tahun bereksperimen, januari 1869 thomas menciptakan pesawat telegrafi dupleks yang mampu mentransmisikan 2 berita sekaligus dalam 1 kabel. Tahun 1870 ia berhasil menciptakan stock ticker (pencatat harga saham dan emas) yang dijual seharga $ 40,000.
Pada tahun 1876 ia berhasil menemukan alat relay yang bekerja berdasarkan tekanan. Akhir tahun 1877 ia berhasil menciptakan transmitter dengan tombol yang sampai saat ini masih di pakai pada speaker dan mikropon telepon.
Pada bulan Desember 1877 Thomas berhasil menemukan alat yang cukup menghebohkan yaitu mesin pengubah sinyal suara kedalam bentuk tulisan morse yang diberi nama fonograf. Namun penemuan lainnya yang paling terkenal dari Thomas adalah penemu lampu pijar yang mana pada masa itu orang masih menggunakan lampu gas untuk penerangnya. Thomas juga berhasil mendirikan Edison Electric Light Company dengan dana penelitian sebesar $30,000. Dalam eksperimennya Thomas Alfa Edison yang mengalami kegagalan sebanyak 9.000 kali. Bahkan dia berkata beruntung menemukan 8.999 cara yang salah dalam membuat bola lampu. (dari berbagai sumber)

2 komentar:

Anonim,  30 Januari 2009 pukul 11.52  

Dalam kekurangan pasti ada kelebihan,....!!!

Anonim,  31 Januari 2009 pukul 09.48  

andai ga ada thomas, dunia ga akan semeriah ini. trima kasih thomas!!

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP